Hari ini masih mencoba fokus seperti hari kemarin. Masih mencoba untuk melatih kebiasaan. Masih mencoba mengingatkan. Namun ada hal yang sedikit berbeda.
“Eh, apa itu? Baju abang ya?” tanyaku kepada Altair yang
sepertinya terlihat membawa pakaian kering yang belum terlipat dengan cara
digundul-gundul didalam sarungnya.
Pakaian yang belum terlipat dikumpulkan dalam sarungnya, kemudian
dipegangnya dengan cara menariknya ketika naik menuju lantai 2 kamarnya. Sejujurnya aku agak ragu, karena bukan tidak
mungkin jika kain terlepas, justru membuat pakaiannya berjatuhan. Namun usahanya aku biarkan saja dulu karena
hanya mendapat jawaban pendek dari Altair, “Iya, baju abang.”
Akupun memeriksa keranjang pakaian bersih, yaah.. jumlahnya jauh
berkurang tidak seperti saat baru saja mengangkat pakaian sebelum menjemput
altair dari kegiatan sempoanya. Tapi aku belum benar-benar memeriksa apakah
semua baju Altair telah dibawanya semua dengan cara tadi.
...
Sore hari seperti biasa jika Altair tidak memiliki kegiatan
di hari itu, maka ia akan bermain bersama teman-teman di sekitar rumah. Pulang dari bermain, sebelum mandi, duduk
sesaat menghilangkan keringat, di saat itulah aku bicara dengannya.
“Bang, baju abang yang sudah abang bawa tadi ke kamar
sebelum tidur siang, sudah dilipat semua? Sudah disusun di dalam lemari?”
tanyaku beruntun
“Sudah Umi, sudah semua.”Jawab abang
“Kapan ngerjainnya? Bukannya abang tadi mau tidur?” ujarku
lagi
“Sebelum tidur. Abang
kan bisa lipet baju cepet. Umi lupa ya? Mau
abang ajarin?” sahut abang dengan nada bangga
“Boleeh... kapan? Habis magrib ya? Sekalian bantuin lipetin
baju yang lain.”
“Abang ajarin aja ya umi..., lihat nanti deh. Abang mau mandi dulu ya.” Abangpun
meninggalkan aku yang tersenyum dengan caranya yang halus menolak
membantuku. Akupun tidak ingin langsung memeriksa pakaian yang
‘katanya’ sudah dilipat. Aku ingin
memberi kepercayaan penuh untuknya.
...
foto : dokpri
Sehabis magrib, aku ke lantai dua, kamar altair untuk
menyemprot kamarnya dengan obat nyamuk sekaligus melihat isi lemarinya. Alhamdulillah bajunya sudah terlipat,
meskipun bukanlah sangat rapi, tapi dengan tumpukan baju terlipat bukan
digumpal-gumpal atau asal taruh, membuatku senang bahwa Altair bisa diberi
kepercayaan menyelesaikan masalahnya tanpa perlu membuat aku menunggu hingga
sampai satu minggu berlalu.
#day2.4
#Harike8
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
*With LOVE,
@her.lyaa
0 Komentar
Yuk tinggalkan komentar baik dan cerdas🤗
Terimakasih... 🙏