Hei para ibu-ibu di seluruh dunia dan sejagat raya. Tidak dipungkiri kenyataan mengatakan kita sebagai makhluk
sosial sangat memerlukan pertemanan dan saling berbagi. Terutama kaum wanita yang botoh teman curcol
dan membuat hari-hari yang dilewatinya menjadi
lebih indah dan tentunya menyenangkan.
Fenomena akhir-akhir ini para ibu-ibu memiliki banyak
komunitas merupakan salah satu alasan bahwa mereka memiliki kebutuhan bergaul
meskipun pada awalnya hanya berjejaring di dunia maya. Bukan hanya itu, seringnya terlihat
segerombolan ibu-ibu menggunakan dress code sama di sebuah rumah makan atau
area publik lainnya yang menggambarkan ciri khas komunitas ibu-ibu yang terkait
dengan satu tujuan (misalnya ibu-ibu arisan).
Ada pula ibu-ibu yang menghabiskan waktunya dengan duduk-duduk sambil
bersenda gurau di pojokan ruang tunggu sebuah sekolah karena memiliki tujuan
menunggu anak pulang sekolah. Ada pula
rombongan ibu-ibu yang selalu hang out sehabis masa pulang kantor berakhir dengan tujuan sama untuk menghindari
kepenatan sesaat sebelum pulang ke rumah dan memulai tanggungjawab lainnya.
Lalu bagaimana dengan kisah ibu-ibu rumah tangga yang
berstatus juga sebagai ibu homeschooler?
Siapakah teman-teman mereka? Sebelum membahas lingkar pertemanan para
ibu-ibu homeschooler, ada baiknya kita juga memahami siapa yang disebut dengan
ibu-ibu homeschooler.
Ibu homeschooler adalah para ibu yang anaknya melakukan
sistem belajar homeschooling atau disebut juga sekolah rumah. Homescooling adalah sebuah pilihan belajar tanpa
sekolah berbasis keluarga. Bukan Lembaga
yang melabelkan dirinya Homeschooling.
Keluarga memegang peranan penting dalam praktek homeschooling itu
sendiri. Homeschooling berbeda dengan
afterschooling maupun flexyschooling. Sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional No.
20 Tahun 2003 mengkategorikan tiga jalur pendidikan. Pendidikan formal, yakni
sekolah yang umum kita kenal. Pendidikan non-formal seperti kursus, pesantren,
sanggar kegiatan belajar (SKB) dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
Dan pendidikan informal, yakni para homeschooler, didefinisikan sebagai jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan
Dari pemahaman tersebut, berikut tujuh jenis lingkar
pertemanan yang dibutuhkan ibu homeschooler.
Teman#1 : Ibu homeschooling baru.
Ibu homeschooling baru memiliki kepercayaan diri dan
keberanian mengambil keputusan menjadi salah satu praktisi keluarga
homeschooling. Meskipun rasa cemas dan
gugup menghampiri, namun keputusannya menjadikan ibu homeschooling baru
mengingatkan perjuangan dan kekuatan untuk terus bertahan dengan berbagai
kemungkinan yang terjadi, bahkan sesuatu yang belum bisa diprediksi. Termasuk energi dan rasa excitednya yang
dapat menularkan kepada para ibu – ibu homeschooler.
Teman#2 : Ibu Homeschooling Berpengalaman lebih lama
Teman#2 : Ibu Homeschooling Berpengalaman lebih lama
Sudah berapa lama Anda mendapatkan status ibu homeschooler? Sudah
berapa lama Anda menjalaninya? Sangatlah menyenangkan mendapatkan saran dari
seseorang yang sudah melakukannya lebih lama dari Anda. Dengan pengalamannya, Anda memiliki tempat
bersAndar dan bisa jadi menyelamatkan Anda disaat Anda menemui masalah
sementara ibu homeschooling dengan tenangnya memberikan pencerahan dan solusi
yang menenangkan. Anda juga menjadi
semakin percaya bahwa bukan hanya Anda yang mendapatkan masalah tersebut hingga
berhasil melewatinya.
Teman#3 : Ibu homeschooler yang melewati waktu yang sama dengan Anda.
Teman#3 : Ibu homeschooler yang melewati waktu yang sama dengan Anda.
Karena Anda tahu apa yang terjadi sama dengan yang mereka
lalui secara bersamaan. Rasanya sangat
menyenangkan saling berbagi kesulitan dan menyelesaikan bersama-sama. Rasanya Anda seperti memiliki saudara
perempuan baru.
Teman#4 : Ibu Homeschooler, tapi kehidupannya berbeda dari Anda.
Metode homeschooling yang digunakan setiap keluarga bisa berbeda-beda, dengan berteman dengan ibu homeschooler yang benar-benar berbeda akan membuat kita menjadi semakin menghargai perbedaan. Homeschooling merupakan pilihan dari berbagai golongan dan lapisan masyarakat dan yang jelas akan semakin meyakinkan kita bahwa banyak cara untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Metode homeschooling yang digunakan setiap keluarga bisa berbeda-beda, dengan berteman dengan ibu homeschooler yang benar-benar berbeda akan membuat kita menjadi semakin menghargai perbedaan. Homeschooling merupakan pilihan dari berbagai golongan dan lapisan masyarakat dan yang jelas akan semakin meyakinkan kita bahwa banyak cara untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Teman#5 : Ibu yang tidak homeschooling
Cerita dan pengalaman berbeda yang dialami ibu yang tidak
homeschooling akan memberikan sudut pandang baru bagi Anda memahami kehidupan
lain yang biasa Anda jalani. Dengan
keberadaannya, akan membuat hidup Anda menjadi lebih lengkap. Mendengarkan ceritanya bagaimana setiap
harinya harus mengejar waktu agar anaknya dapat melewati pagar sekolah tanpa
hambatan, mengerjakan tugas sekolah dan les tambahan, suka dukanya menghabiskan
waktu menunggu anak pulang sekolah, dan cerita lainnya yang menyadarkan Anda
bahwa normal jika tidak semua kehidupan itu berjmenalan normal.
Teman#6: Ibu yang memberi tahu Anda apa yang ingin Anda dengar.
Ketika menghadapi waktu-waktu sulit, seorang ibu tidak selalu membutuhkan solusi. Ada waktu di mana Anda hanya ingin mendengar apa yang Anda ingin dengar saja. Menyetujui, mengakui, dan duduk santai sambil minum teh dan makan cemilan ringan.
Teman#7 : Ibu yang memberi tahu Anda apa yang perlu Anda dengar.
Teman#6: Ibu yang memberi tahu Anda apa yang ingin Anda dengar.
Ketika menghadapi waktu-waktu sulit, seorang ibu tidak selalu membutuhkan solusi. Ada waktu di mana Anda hanya ingin mendengar apa yang Anda ingin dengar saja. Menyetujui, mengakui, dan duduk santai sambil minum teh dan makan cemilan ringan.
Teman#7 : Ibu yang memberi tahu Anda apa yang perlu Anda dengar.
Agar seimbang, ibu ini juga perlu masuk dalam kehidupan Anda. Ibu yang tidak takut memberi tahu bahwa Anda
terlalu memanjakan atau terlalu keras pada anak-anak Anda. Ibu yang mengingatkan Anda bahwa Anda perlu
sesekali keluar dari zona aman Anda. Ibu
yang tidak pernah mengambil keuntungan dari Anda maupun yang merasa kasihan
dengan Anda. Meskipun terkadang kita
merasa sakit dan tidak ingin mendengarnya, nyatanya dia benar-benar Anda
perlukan dalam hidup Anda
Apakah Anda sudah menemukan teman yang dapat melengkapi kehidupan Anda sebagai ibu homeschooler? Teman yang mana yang membuat Anda ingin lebih berbagi? Ataukah sebenarnya saya yang merindukan teman lain diluar kehidupan saya sebagai ibu homeschooler? Semoga perbedaan antara ibu homeschooler maupun bukan, tidak menjadikan sebuah persaingan karena kita semua adalah ibu-ibu yang mencintai anak-anak kita.
*With LOVE,
@her.lyaa
0 Komentar
Yuk tinggalkan komentar baik dan cerdas🤗
Terimakasih... 🙏