Lihat, Ambil, dan Letakkan

Dikarenakan badan umi lagi sedikit ngedrop, jadilah hari ini umi tidak mendampingi adek bermain dengan maksimal.  Maaf ya dek...

Alhamdulillah di usia adek saat ini, 3 tahun, Ternyata sudah mulai memiliki inisiatif bermain sendiri.  Saat itu saya merasa, sepertinya momen seperti ini (bisa jadi) lebih terlihat alami bagaimana dia menyelesaikan atau mengerjakan sebuah permainan, permasalahan maupun proses pembelajaran.

Adek mencoba mengerjakan
puzzle dengan jumlah keping lebih dari 9 buah (dokpri)

Dari pengamatan saya (jika benar), pada saat pengerjaan, kecenderungan visual pada saat mengambil, mengamati dan memutar beberapa posisi puzzle. Adek dapat bertahan cukup lama hingga menyelesaikan setengah bagian.  Konsep yang digunakan beberapa dimulai dr pinggir, namun ad bagian yg ditemukan secara tidak sengaja bisa sesuai dibagian tengah.   Ketika terlihat antara bosan dan merasa kesulitan, tangannya memainkan puzzle yang belum tersusun sambil menyanyikan lagi my little pony seperti karakter gambar di puzzlenya.  Saat ini kecenderungan auditory dan kinestetik cukup berperan.

Sesekali adek bertanya, "Benar tidak ya?" Itupun bukan untuk benar-benar dijawab.  Kalimatnya itu seperti ditanyakan untuk dirinya sendiri, karena sambil mengambil kepingin puzzle yang belum tersusun.

Proses pengamatan masih terus dilakukan.  Mungkin sekarang masih belum bisa menyimpulkan dominan seperti apa kecenderungan gaya belajarnya. 

Semua tidak ada yang instan, proses pemupukan tanaman barupun akan selalu dicari hingga bertemu formula yang lebih tepat.  Sama halnya dengan stimulasi dari seorang anak. 

Bukankah buah akan terasa manis jika sudah saatnya matang?

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar