Mau Ngapain Kita Akhir Minggu ini?Nonton? Berburu Buku, atau...


Dalam perjalanan pernikahan kita, aku dan kamu, ternyata kita lumayan memiliki banyak persamaan hobi.  Menonton film, mambaca buku, mendengarkan lagu, juga mengisi waktu luang secara natural.  Lucunya, yang selintas mirip, ternyata masih beda juga.  Hahahaha...


Menonton film berdua dikala anak-anak sedang tidur seringkali kita lakukan.  Namun genre film yang kita sukai sangat berbeda. Kamu dengan film jenis fantasi dan petualangan, sementara aku dengan film drama komedi dan thriller.  Tidak jarang jika genre film yang kamu sukai sedang diputar seringkali membuat aku mengantuk, sebaliknya justru bisa membuat kamu tertidur.  Namun ternyata ada film yang menggabungkan genre kesukaan kita berdua, misalnya the foreigner.  Sayangnya tidak terlalu banyak film yang kita sukai bersama dapat dinikmati berdua.  Yang penting duduk berdampingan saja sudah cukup menyenagkan menghabiskan malam disaat bahan cerita kita sudah habis..hehee.. 

Tidak jauh berbeda dengan genre buku dan musik yang kita sukai.  Mungkin menghabiskan waktu dengan membaca buku masing-masing mengurangi keterlibatan bersama, namun di saat bahan pembicaraan kita habis, atau terkesan biasa saja, isi buku yang sudah kita baca bersamacukup seru untuk dibagi.  Itung-itung nambah ilmu, atau gak perlu menghabiskan waktu membaca buku yang kurang diminati dengan terpaksa.  Tidak berbeda dengan musik.  Me time kita masing-masing adalah mendengarkan musik.  Sambil nyudut di balik lemari, membaca buku sambil mendengarkan musik menggunakan walkman, earpone satu di telingaku, dan satu lagi ditelingamu.. ternyata cukup terlihat romantis, padahal agar kita masih bisa tetap awas mendengar kalau-kalau salah satu anak kita terbangun karena kehausan, atau menginggau kecapekan bermain.  Uppss.. 

Tidak terasa, sudah menjelang akhir minggu lagi.  Ingin rasanya sesekali nonton di bioskop bareng seperti beberapa teman-teman yang bisa menghabiskan waktu berdua diluaran tanpa anak-anak.  Tapi lagi-lagi kita harus menghapus keinginan tersebut.  Nyatanya tidak ada yang bisa jadi tempat penitipan anak-anak.  Dan mungkin jauh lebih seru menghabiskan waktu bersama anak-anak.  Tapi ngapain ya?

"Sayang,  Umi ga jadi kayaknya pergi.  Kita ngapain yok?" ujarku

"Hayoo...ngapain?" tanyamu balik

"Main petak umpet? hahaha..." jawabku garing

"Nah loo, ngumpet  dimana coba?" katamu balik bercanda

"Jadi inget sama film the forgotten.  Sayang inget ga?"tanyaku

"Yang kisah ibu merasa kehilangan anak bukan? lupa-lupa inget, film lama ya?" ujarmu

"Iya kayaknya itu film lama banget.  Rasanya nonton belum kenal babah deh.. eh??"kataku tidak pasti

"Rasanya sih begitu.  Jadi mau ngapain kita?" tanyamu mengingatkan aku yangkadang-kadang bisa berkembang topik obrolannya. 

"Hahaha...maafkan sayang.  Eh, tapi itu bisa jadi ide loh."

"Maksudnya?" tanyamu kurang mengerti.

"Kita  buat permainan mencari sesuatu yang terlupakan.  Yang disembunyikan adalah nama barangnya.  Jadi yang sembunyi barangnya, anak-anak menebak." aku mencoba menjelaskan ide yang tiba-tiba terpikirkan olehku.

"Aduuh...langsung aja , contohnya?" kamu mulai tidak sabaran

"Misalnya gini.  Kita ajak anak-anak kids shopping.  terus kita kasih clue.  aku selalu dipakai setiap hari, bentukku seperti butiran pasir.  Tapi aku tidak boleh dimainkan sembarangan.  aku terkurung  di dalam bungkusan.  Yang jelas umi selalu pakai tiap pagi dan sore.  Abang dan adek gak bakalan nolak kalo dikasih.  ayo aku apa? cari aku ya! abang buat jawabannya dikertas, trus cari deh dibagian mana barangnya.  Kita ngikutin aja dari belakang, biar dia yang nanya-nanya.. nah bisa juga kita buat clue seperti itu termasuk kita mau kemana, misalnya kita mau jalan lewat mana, gitu-gitu deh...,gimana?"

"Boleh....seru juga. Untuk adek, kita minta hitung aja, atau ambil barang yang warnanya kita mau.  gimana?" kamu ikut memberikan ide.

"Sip!besok kita tuliskan apa-apa saja, trus kita susun cluenya apa aja.  Sepakat ya?" aku memastikan

"Okeehh..."

Mungkin terkesan dibuat ribet, tapi kami berdua menikmati kebersamaan dengan membuat sesuatu menjadi lebih menarik dibalik keterbatasan kami sebagai orangtua dibanyak hal.  Alhamdulillah kami menemukan ide dan rencana yang siap digarap untuk dilakukan bersama-sama menjadi lebih menyenangkan. 

Karena komunikasi yang membuat aku dan kamu  menjadi lebih bermakna.

Keep Fighting!



#Day14










*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar