Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan (At Tahrim : 6) Menurut ali bin abi thalib fase pendidikan anak
terbagi menjadi 3 fase : 1. anak adalah “tuan” pada tujuh tahun pertama, 2.
seorang “budak” untuk tujuh tahun kedua, 3. dan seorang “perdana menteri” pada
tujuh tahun ke tiga, maka bila ia tumbuh menjadi anak yang baik dalam 21 tahun
itu, maka bagus, kalaupun tidak, orang tua sudah berusaha mendidik anak dan
Allah mempunyai ketetapan yang lain.
Tahap
kedua: umur 8 hingga 14 tahun Anak adalah budak (tawanan) untuk 7 tahun
berikutnya. Pada usia ini, anak sudah dapat menangkap sebab akibat, berpikir
secara logis, yang berarti ia siap untuk pendidikan formal. Sangatlah penting
jika anak tidak hanya dididik dengan ilmu-ilmu tapi juga pada waktu yang sama
ia harus dibesarkan dalam etika islami. Dengan mengatakan anak adalah “budak”
dari umur 8 – 14 tahun, orangtua ditekankan untuk mendidik kedisplinan. Pun mendidik anak agar militant
(mandiri) Jika sejak kecil anak dikenalkan pada kebiasaan hidup mandiri,
maka kelak anak memiliki bekal kemandirian.
Untuk usia altair menjelang 8 tahun, sebenarnya sudah cukup
banyak kemandirian yang dimilikinya. Mungkin
dikarenakan kami adalah praktisi homeschooler yang memiliki waktu kebersamaan
yang lebih banyak dibandingkan anak sekolah formal pada umumnya di usia yang
sama, selain membangun kedekatan, kami semakin terbiasa membuat banyak
kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak.
gambar : sumber pinterest
Seperti sumber rutinitas yang kami miliki, Altair memasuki
usia 8 tahun rutinitas untuk dirinya sendiri, seperti mengatur lemari dan laci,
menyusun tas kegiatannya, minum vitamin
sendiri, atau menyiapkan cemilannya sendiri dan mengambil makan sendiri, sudah
dapat dilakukannya.
Saat ini yang mulai
banyak kami tekankan adalah latihan rutinitas mengurus domestik rumah
tangga. Beberapa list yang tercantum,
seperti mencuci baju sendiri termasuk melipat pakaian, menyusunnya di lemari,
membuang sampah, menyiram tanaman, menyiapkan sarapan sederhana seperti
mengoreng telur atau merebus telur sendiri, masak air sendiri, menggunakan
pisau secara hati-hati ketika membantu saya mengupas wortel, menyiangi sayuran
hanyalah tinggal membuatnya lebih mahir.
Hal yang baru saja saya berikan tugas hari ini adalah
menyapu teras rumah.
"Umi..., kan biasanya yang nyapu rumah? Kenapa sekarang terasnya jadi abang yang nyapu?" Tanyanya dengan nada sedikit protes.
"Karena usia abang sudah 8 tahun, dan akan terus semakin besar, saat inilah abang mulai berlatih. Kenapa? karena usia umi juga semakin bertambah. Umi akan semakin tua, tenaga umi saat semakin tua belum tentu sama kuatnya dengan sekarang. Jadi. Nanti abang, adek juga akan belajar, bakal sudah bisa saat dibutuhkan. Kalau rumah kita bersih, enak kan buat ditinggalin?" penjelasanku cukup panjang, tapi aku anggap altair akan paham dan mengerti.
"Karena usia abang sudah 8 tahun, dan akan terus semakin besar, saat inilah abang mulai berlatih. Kenapa? karena usia umi juga semakin bertambah. Umi akan semakin tua, tenaga umi saat semakin tua belum tentu sama kuatnya dengan sekarang. Jadi. Nanti abang, adek juga akan belajar, bakal sudah bisa saat dibutuhkan. Kalau rumah kita bersih, enak kan buat ditinggalin?" penjelasanku cukup panjang, tapi aku anggap altair akan paham dan mengerti.
"Iya Umi. Abang bantu umi, tapi Umi tetap sehat dan kuat ya.." Pintanya kepadaku.
"Insyaa Allah, doain umi ya.." Jawabku sambil tersenyum
...
Tidak seperti saat
dia menyapu halaman belakang, menggunakan sapu lidi, ternyata caranya menyapu
teras masih mirip dengan menyapu halaman.
Belum semua bagian yang disapunya dengan telaten. Bahkan terlihat sepeti menggerek sapu, dan
mendorongnya seperti bermain mobil-mobilan.
Tapi tak apalah. Hari ini baru
permulaan, dengan banyak berlatih dan membuatnya menyempatkan menyapu teras
sebelum berangkat berkegiatan pagi, dapat sekalian membuatnya olahraga. Hehehe...
Semangat Abang!
#Day3.0
#Harike11
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
*With LOVE,
@her.lyaa
0 Komentar
Yuk tinggalkan komentar baik dan cerdas🤗
Terimakasih... 🙏