Bukan Tokyo, tapi Kyoto


Jika di tanya tujuan wisata yang ingin kamu kunjungi, maka jawaban aku adalah Jepang.  Mengapa Jepang? Karena teknologinya.  Itulah alasan awal waktu sekolah lebih memilih Jepang, jika diberikan kesempatan untuk berkunjung, ditambah hipnotis serial oshiin yang setiap hari di tonton saat kecil, membuat Jepang adalah nama negara yang sulit dilupakan, termasuk sejarahnya
Semakin ke sini, aku semakin menyukai Jepang dengan tingkat disiplin yang dibangun sejak kecil, Life skill, hingga doramanya yang minim episode, namun memiliki makna mendalam pada setiap ceritanya.  Semangat dan pantang menyerah selalu dimasukkan dalam cerita dorama setiap episodenya.

Namun dari semua kota yang ada di Jepang, aku lebih suka Kyoto, bukan Tokyo.  Mengapa? Karena Kyoto lebih menampilkan sisi sajian tradisional Jepang.  Dibandingkan kota besar seperti Nagoya, Osaka Termasuklah si Tokyo.

Peralihan alasan dari kemajuan teknologi menjadi lebih tradisional bukan tidak mendasar. Informasi kemajuan teknologi jauh lebih mudah didapatkan secara cepat di saat sekarang, namun sisi lain dari romantisme asli tradisional sebuah tempat memberikan nuansa kenangan yang tidak akan habis oleh masa.  Itulah mengapa Kyoto menjadi lebih menarik daripada hiruk pikuk Tokyo sebagai kota besar.

Melihat bagaimana ciri khas jalanan tradisional Jepang, geisha, Kimono, Shinto, kuil, sebuah tempat yang banyak ditumbuhi pohon bambu yang terkenal di Jepang, istananya, bunga sakura, dan semua sisi tradisional Jepang dibalik keterkenalannya oleh kemajuan teknologi.

Aakhhh... Semoga umi tidak hanya berkhayal, tapi bisa jalan ke sana bersama seluruh anggota keluarga.. Aamiiin..


*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Iya, Mbak. Kalau lihat iklannya, Kyoto kelihatan lebih khas Jepang ya. Pengin juga ke sana.

    BalasHapus

Yuk tinggalkan komentar baik dan cerdas🤗

Terimakasih... 🙏