Saya Pernah Tinggal di Sawahlunto. Kalau Kamu?


Aku anak Indonesia, rumahku ada dimana-mana, aku punya keluarga yang tinggal tidak hanya di satu kota, tapi beberapa kota tersebar di Indonesia.  Alhamdulillah bisa menghemat biaya penginapan ketika liburan, dibantu transportasi pas jalan-jalan, kadang-kadang bisa sesekali pinjam kendaraan punya mereka.  Menyenangkan? Tentu saja. 

Pernah setelah tamat kuliah, waktu masih muda, (ciyee...)aku tinggal di sebuah kota kecil di salah satu provinsi Sumatera Barat.  Kota Sawahlunto yang sering di sebut kota kuali.  Bentuk kota yang memang persis kuali besar dengan suasana bukan desa sekali tapi juga tidak riuh seperti kota.  Mungkin itulah namanya disebut kota kecil.

Hingga saat itu, aku punya KTP setempat dan diakui sebagai warga kota Sawahlunto.  Masyarakat yang ramah menjadikan kota yang menyenangkan untuk ditinggali.  Namun jangan berharap kamu bisa menemui Mall besar di sini.  Kota yang merupakan salah satu penghasil tambang Batubara di Indonesia, di sekitar aliran batang ombilin yang merupakan salah satu sungai di Sawahlunto membuat masyarakat setempat kebanyakan berprofesi sebagai karyawan tambang.  Maka tak heran Sawahlunto sering juga disebut kota tambang.

Di kota Sawahlunto, banyak ditemui bangunan tua peninggalan Belanda.  Sebagian, bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong Sawahlunto menjadi kota pariwisata dengan sebutan kota wisata tua yang multi etnik.

Menarik bukan? Dengan 3 panggilan kota, yaitu kota kuali, Kota tambang hingga kota wisata tua. 

Meskipun hanya setahun aku merasakan tinggal di sana, namun kenangan kenyamanan suasananya dengan keberagaman, membuat Sawahlunto menjadi kota berkesan yang pernah aku tinggali.

Semoga lain waktu aku bisa mengunjungi kota Sawahlunto dengan keistimewaannya.


*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar