[Part 2] DIY Board Game Multiple

Berlanjut dari cerita kemarin Board game (part 1), setelah beberapa lembar kertas hasil print out untuk board game selesai, keputusan untuk menempel di selembar kardus atau kertas padi menjadi bagian yang utuh, atau hanya laminating perbagian membuat kami berpikir untuk kenyamanan saat bermain mengingat masih ada adek yang juga suka nimbrung, akhirnya laminating satu persatu merupakan keputusan akhir.

Selanjutnya adalah bidak atau poin apa yang ingin kami gunakan untuk menandai hasil perhitungan? Awalnya abang berpikir menggunakan tutup botol.  Sejujurnya persediaan tutup botol kami sangat banyak yang kebetulan dibuat saat abang masih balita, hingga sekarang pernah dan sesekali dimainkan kembali bersama adek untuk mencari harta karun huruf.  Namun keputusan harus diubah karena adek tidak setuju mainan yang sudah berubah kepemilikan statusnya itu di gunakan untuk bermain board game multiple.  Jadilah bidak ckecker merah, hitam dan putih adalah pilihan terakhir dan jelas kami tidak perlu lagi membuatnya. Yeaayyy...! 

Yupp... Board game selesai dibuat. Namun waktu bermain ditunda hingga esok hari.  Abang ingin sekali memainkannya bersama babahnya.  Selain itu waktunya tadi sudah mepet dengan saatnya abang berangkat ke Mesjid untuk sholat jumat.  Sementara sepulangnya dari Mesjid, kegiatan abang yang sudah ditentukannya mulai merapat. 

Besok adalah waktu bermain, semoga saja permainan ini cukup seru sehingga secara tidak langsung dapat membantu abang menghapal perkalian terutama di atas angka enam.  Simak cerita kami bagaimana kami memainkan dan keseruannya ya 🤗

Papan permainan perkalian, dapat dimainkan sendiri atau rame-rame (dokpri) 

#harike2 
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic


*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar