"Tapak kaki terasa nyeri saat bangun tidur"
"Jalan baru sedikit sudah berasa ngilu nih tapak, istirahat bentar deh"
Dan beberapa keluhan sejenis yang dirasakan tumit kaki. Apakah Anda salah satunya?
...
Rasa nyeri tumit yang dirasakan sebagian orang, kerap kali dianggap hanya dianggap sepele hingga pada akhirnya lambat laun menghambat aktifitas langkah, barulah memaksa Anda memeriksakan diri ke dokter orthopedik atau rehab medik (itu jika Anda sadar). Kenyataannya banyak sekali yang tidak menyadari bahwa nyeri tumit yang di rasakan merupakan akibat radang pada bagian plantar fascia yang letaknya berada pada tapak kaki.
Plantar fascia dalam keadaan normal bertindak seperti tali busur penyerap goncangan yang menopang lengkungan di kaki Anda.
Jika tekanan dan ketegangan pada tali busur menjadi besar, fasia dapat mengalami sobekan kecil. Nah... Rasa sakit yang muncul pada jaringan tebal membentang di bagian bawah kaki dan menghubungkan tulang tumit ke jari-jari kaki akibat peradangan itulah disebut plantar fasciitis.
Mungkin juga tertarik : Kenali HNP penyebab sakit pinggangmu
Nasi sudah menjadi bubur, bukan artinya bubur tidak dapat dimakan. Meskipun berbeda filosofinya, tidak mengapalah ya, kita sandingkan sedikit dengan kalimat : jika kaki sudah terasa sakit hingga akhirnya didiagnosis plantar fasciitis, maka kaki masih dapat diatasi rasa sakitnya dan dapat tetap digunakan untuk beraktifitas. Sepakat ya?
Apa yang bisa dilakukan saat merasakan nyeri pada tumit?
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa nyeri pada tumit, diantaranya adalah:
1. Mengistirahatkan kaki sejenak di saat kaki sangat lelah setelah digunakan untuk melangkah.
2. Kompres kaki dengan es batu terbuat dari botol berisi air yang sudah dibekukan untuk meredakan pembengkakan dan nyeri pada bagian tapak kaki terutama setelah berjalan/berlari selama 5-10 menit dalam beberapa kali dalam sehari
3. Lindungi kaki Anda dengan mempertimbangkan penggunaan sisipan orthotic, night splint termasuk alas kaki tepat sesuai jenis kakimu
4. Peregangan teratur kaki Anda dengan beberapa pengulangan setiap 30 detik.
Fisioterapi Khusus Plantar Fasciitis
Jika rasa nyeri tumit terus muncul hingga terasa sangat sakit di saat awal bangun tidur, fisioterapi dapat menjadi pengobatan awal selain obat-obatan anti nyeri yang diresepkan oleh dokter sebelum dirasa perlu diberikan injeksi steroid atau bahkan tindakan bedah pemisahan fasia plantar dari tulang tumit.
Terapi Ultrasound
Memiliki riwayat plantar fasciitis, saya merasakan tindakan fisioterapi di sebuah bilik rehab medik fisioterapi di sebuah Rumah Sakit hingga mendengar istilah yang diberikan sebelum mendapatkan tindakan yang membuat saya tersenyum geli di awalnya.
"Diulek dulu ya Bu...." (Memangnya saya cabe perlu diulek? Gak sekalian aja diblender biar halusnya lebih cepat?, Hehe...: p)
Terapi ultrasound adalah terapi yang menggunakan getaran mekanik gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Yang digunakan dalam fisioterapi adalah 0,5-5 MHz dengan tujuan menimbulkan efek terapeutik melalui proses tertentu.
Sebelum dimulai terapi, tumit yang akan diterapi diberi gel ultrasound, kemudian gerakan probe melingkar atau maju mundur untuk mencari titik nyeri tumit.
Lamanya proses ultrasound biasanya sekitar 5-10 menit, namun waktu tepat yang diberikan pada setiap pasien disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang tersebut.
Pada saat proses terapi ultrasound, yang saya rasakan adalah sesekali terkejut hingga menahan sakit ketika ulekan tersebut tepat di titik sasaran rasa nyeri bermula. Namun menurut terapis, titik nyeri itulah yang dicari agar terapi yang diberikan efektif meredakan plantar fasciitis yang saya alami.
Jika terasa nyeri berlebihan saat terapi berlangsung, segera beritahukan terapis agar dapat dipindahkan sesaat kebagian lain agar rasa nyeri tidak benar-benar terasa membunuhmu, #ehh
Setelah selesai, terapis akan membersihkan sisa gel yang tersisa pada daerah yang diterapi untuk selanjutnya diberikan sedikit peregangan.
Efek samping? Untuk saya pribadi, tidak ada efek samping dari penggunaan gel, namun pernah di satu hari diantara beberapa kali mendapatkan terapi, saya merasakan sakit yang bertahan hingga seharian tepat dibagian titik nyeri yang ditemukan ketika terapi ultrasound.
Efek samping yang lain? Rasa nyeri tak tertahankan di saat awal bangun tidur pagi hari, terasa sedikit berkurang.
2. Infra Red (IR)/Infraphill
Terapi sinar infrared (dokpri) |
Infra Red atau disebut juga infra merah, adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Jangkauan radiasi infra merah antara 700nm dan 1mm.
Terapi infrared memberikan pemanasan superfisial pada daerah kulit yang diterapi sehingga menimbulkan efek fisiologis yang diperlukan untuk penyembuhan. Efek fisiologis berupa aktifasi reseptor panas superfisial dikulit yang mengubah tranmisi atau konduksi saraf sensoris dalam menghantarkan nyeri, sehingga nyeri dirasakan berkurang. Peningkatan aktivitas enzim tertentu yang digunakan untuk metabolisme jaringan akan mempercepat proses penyembuhan jaringan. Selain rasa nyaman dan rileks sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
Sst... Bahkan saya seringkali hampir tertidur disaat berbaring tenang dan memejamkan mata disaat telapak kaki di sinar menggunakan terapi infra red, #upps
3. Terapi Gerak
Selain terapi alat, terapi gerak merupakan hal yang cukup berperan besar dalam proses penyembuhan. Gerakan tersebut dapat dilakukan secara mandiri dan dimana saja.
Namun untuk lengkapnya terapi gerak untuk plantar fasciitis, akan saya tuliskan lebih lengkap dan rinci di postingan selanjutnya.
Selalu sehat, tetap aktif melangkah tanpa derita plantar fasciitis :))
*With LOVE,
@her.lyaa
0 Komentar
Yuk tinggalkan komentar baik dan cerdas🤗
Terimakasih... 🙏