DIY Kreasi Bingkai Foto Plus Melatih Motorik Halus, Yok!

Masih ingat beberapa tahun lalu, saya dan anak ketjil sering sekali bermain pindah kacang dengan cara menjumput satu-persatu, kemudian berlanjut dengan menggunakan sendok.  Hingga kacang-kacangan tersebut akhirnya kembali keluar  diperiode belajar menggunakan sumpit.  Dan setelahnya masih tersimpan rapi dalam toples plastik rapat di salah satu ujung rak kulkas.  

Dan akhirnya hari ini, disaat bersih-bersih kulkas, saya merasa kacang-kacang tersebut seperti tidak bisa diapa-apakan lagi.  Mau dimasak? Ahh.. umurnya sudah terlalu lama, ditambah seringkali dimainkan berkali-kali ditempat yang entahlah bercampur apapun.  Memikirkannya saja rasanya sudah malas. Jumlahnya pun sangat sedikit, meskipun bukan hanya satu jenis saja.

Namun saya tidak bisa dikatakan sebagai seorang emak jika urusan kacang sisa tidak dapat diatasi.  Dibuang? Sayang dong.  Mamak-mamak paling anti yang namanya merugi.  Alih-alih dibuang, bagaimana jika dijadikan "sesuatu"? *Hihii...

Saatnya Berkreasi

Manfaatkan beberapa bahan sisa dirumah tentu menjadi lebih menyenangkan.  Kali ini kami ingin menjadikan sisa kacang-kacang tersebut menjadi sebuah bingkai foto.  Yuk kita buat!

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat bingkai foto kacang-kacangan yaitu :

Bahan-bahan

1. Kacang-kacangan, bebas apa saja yang tersedia di rumah.  Termasuk bahan kering sisa kadaluarsa, macaroni misalnya.

2. Kertas padi atau sering disebut karton tebal.  Jika tidak punya bisa diganti kardus bekas sebagai media tempat menempel kacang-kacangan.

3. Gunting, untuk memotong karton seukuran yang diperlukan

4.  Pensil, penghapus dan penggaris dipakai saat mengukur dan menggambar motif.

5. Lem kayu (atau lem yang dirasa lebih kuat) untuk menempelkan kacang-kacangan.

Cara membuatnya tidaklah terlalu sulit.

Tahap pertama saya membuat potongan dua lembar karton dengan ukuran sama yang berfungsi sebagai media penempelan kacang dan yang satunya lagi sebagai tempat meletakkan foto.

Bagian media penempelan kacang, di lubangi bagian tengahnya sesuai dengan ukuran foto yang akan dipasang.  

Setelah dirasa cukup, lembaran atas yang siap ditempel kacang-kacangan, digambar terlebih dahulu sesuai dengan kreasi. Pada tahap ini saya ikut melibatkan anak ketjil untuk membuat gambar bersama.  Kemudian ditulis beberapa kemungkinan akan diletakkan kacang jenis apa di pola bagian yang mana.  

Proses penempelan dimulai.  Beri lem sedikit demi sedikit di bagian yang akan ditempel.  pada tahap ini saya dan anak ketjil mengerjakan bersama-sama.  Perlahan-lahan biji dijumput satu persatu dan diletakkan dibagian pola yang sudah direncanakan.  Hmm..., Meskipun kenyataannya pada saat penempelan tidak semua sesuai rencana *hahaha...

Proses penempelan kacang-kacangan membutuhkan waktu yang cukup lama.  Meskipun terlihat mudah, untuk anak-anak sangat diperlukan kesabaran dan ketelitian.  Saya menyarankan jika anak mulai terlihat lelah, bisa dihentikan dan disambung di waktu berbeda.   

Proses penempelan sangat baik dilakukan untuk anak-anak usia sekolah dasar untuk mendukung kemampuan motorik halus jarinya di tahap menulis.  Selain itu dapat melatih konsentrasi, fokus dan ketekunan saat mengerjakan termasuk ketahanan untuk menyelesaikan hingga akhir.

Proses penempelan 

Satu demi satu biji ditempel perlahan, hingga semua media penuh terisi.

Setelah selesai, maka foto dapat ditempelkan di lembar karton yang satu lagi termasuk jika ingin menempelkan tali untuk menggantung bingkai.

Tahap terakhir adalah menyatukan lembar pertama (yang sudah selesai ditempel kacang-kacangan) dengan lembar kedua (yang sudah ditempel foto) dengan lem kayu.  Jika ingin menambahkan plastik vinyl diantara lembar pertama dan kedua sebagai penutup foto, itu juga baik.  Atau dapat juga seperti yang saya lakukan dengan membungkus lembar pertama dengan plastik vinyl untuk melindungi kacang-kacangan agar tidak mudah tersentuh dan lepas, baru kemudian disatukan dengan lembar (foto) kedua.  Namun jika menggunakan cara saya, ada baiknya menggunakan lem tembak agar bagian sisi plastik dapat menyatu dengan karton.

Selesai!  Bingkai foto dapat dipajang dimanapun Anda suka.

Banyak hal baik yang saya dan anak ketjil dapatkan dari kegiatan kali ini.  Barang sisa yang bisa jadi tidak berarti ternyata menghasilkan sebuah kreasi sekaligus melatih kemampuan motorik halus anak (dan saya) termasuk kesabaran dan tentunya bonding diantara kami.  Tak ketinggalan belajar respect dalam menghargai hasil karya yang telah kami buat bersama-sama.  Terakhir kami bangga kami dapat menyelesaikan hingga akhir.  We di it!   

Andapun dapat melakukan hal seperti yang kami lakukan, tentu saja dengan kreasi yang Anda miliki.  Selamat mencoba!

*With LOVE,

@her.lyaa