Do And Don't Homeschooling Tahun Pertama Anda

Jika HNP tidak terjadi saat itu, bisa jadi homeschooling hanya jadi sebuah referensi pengetahuan saya setelah beberapa tahun sebelum memutuskan homeschooling usia dini, membaca sebuah buku berjudul "Anak saya tidak mau sekolah, ditulis oleh Maria Magdalena, pun jadi menguap meskipun selalu penasaran mencari tahu apa itu homeschooling di berbagai milis Yahoo grup yang saya masuki.  *Berasa edisi lama banget ya 🤭  

Do and dont homeschooling tahun pertama Anda


Ya..., Saat ini bisa dikatakan perjalanan homeschooling keluarga kami memasuki tahun kesembilan.  Hampir satu dekade proses pasang surut dan kegalauan yang nyatanya hingga hari ini pun bisa sesekali muncul menyeruak secara tiba-tiba.   

Baca : kelebihan dan  kekurangan homeschooling 

Tidak ada proses yang selancar jalan tol.  Bahkan jalan tol yang katanya bebas hambatan nyatanya tidak benar-benar bebas sebebas-bebasnya.  Nah lho! Ada sebuah komitmen yang perlu dijalani.

Jika flash back mundur ke awal perjalanan, setelah berasa kecemplung, kemudian tanggung kejebur, eh malah masih aja tetap nyelam, rasanya hidup saya menjadi serius karena merasa sangat tidak tahu apa-apa.  Makin saya dalami, semakin tidak mengerti dan menjadi muncul perasaan ketakutan mendzolimi pendidikan anak saya.  Bagaimana jika saya mengacaukannya?

"Santai, toh masih usia dini, selevel TK.  Anak-anak banyak belajar dalam keseharian, bertahap.  Tak ada yang langsung bisa. Semua tentu dimulai dari merangkak, tidak langsung berlari". Itulah yang saya selalu katakan dalam hati sebagai bentuk penguatan. *Ngeles

Hingga tidak terasa, dua tahun terlewati, ternyata tidak juga terasa semenakutkan yang saya bayangkan. Secara alami anak bisa melakukan banyak hal, bahkan jika mungkin terjadi accidental sehingga membuatnya sedikit mundur dari semua hal yang telah dicapainya. 

Saya menerima banyak nasihat di sepanjang perjalanan homeschooling keluarga kami, dan saya ingin mencoba berbagi agar semua orang tidak merasa kewalahan dimasa awal memulainya.

1.  Do :  Mempelajari metode homeschooling

Disaat baru memulai, saya benar-benar tidak tahu bahwa ada banyak pendekatan dalam homeschooling.  Jika Anda memiliki filosofi tertentu, mengetahui metode homeschooling cukup membantu bagaimana Anda akan membuat kurikulum dan jadwal tertentu untuk anak.  Anda  bisa membaca metode homeschooling ini sebagai gambaran umum

Don't : Tidak harus mengetahui secara detil seluruh metode saat ini juga 

Dimasa awal,  Anda akan merasa tidak benar-benar yakin metode yang terbaik, bahkan hingga pada suatu titik nantinya, Anda baru akan mengetahui metode mana yang benar-benar tepat diaplikasikan untuk anak Anda seiring perjalanan homeschooling Anda

2.  Do : Terhubung praktisi homeschooler lainnya


Menjadi bagian komunitas homeschooler akan menjadi penyelamat di banyak kegundahan Anda.  Seperti halnya ketika saya bergabung dalam sebuah milis yang beranggotakan senior praktisi, Anda akan mendapatkan bayangan pengalaman, ide, juga dukungan dan pertemuan-pertemuan membahagiakan.   

Do and don't homeschooling tahun pertama Anda

Don't : Bersaing dengan keluarga homeschooler lainnya.

Keindahan homeschooling adalah setiap keluarga memiliki keunikannya masing-masing.  Jangan terjebak dan membuat Anda merasa perlu membandingkan Anda dengan keluarga lainnya.  Belajar dari pengalaman keluarga lain bukan artinya menjadikan sebuah ajang kompetisi.

3.  Do : Kerjasama dan pertemuan dengan sesama praktisi homeschooler

Dalam sebuah wilayah, Anda akan dapat menemukan komunitas keluarga homeschooling beraneka ragam.  Jika belum ada, Anda dapat memulainya lebih dulu membentuk sebuah komunitas.  Atau Anda juga dapat menemukan dan bergabung dengan komunitas diluar wilayah Anda.  Bagaimanapun komunitas yang membuat anda "klik" bisa jadi penyemangat Anda.

Don't : Harus mengikuti semua  kelompok/komunitas 

Dari banyak komunitas atau kelompok, Anda merasa harus mengikuti semuanya atau Anda merasa tertinggal.  Ooww, hal itu bisa jadi akan melelahkan.  Anda mungkin butuh waktu menemukan komunitas yang cocok.  Maka Anda perlu cari tahu yang sesuai dengan Anda 

4.  Do : Cobalah beberapa kurikulum

Butuh beberapa saat mencoba kurikulum.  Namun lagi-lagi sesuaikan dengan kebutuhan.  Usia, tingkat kemampuan, dan semua hal yang sesuai dengan Anda.  Bukan tidak mungkin justru Anda akan menemukan kurikulum yang sesuai bagi Anda dan menginspirasi keluarga lainnya

Don't : Menghabiskan banyak uang untuk kurikulum dan kegiatan yang tidak diperlukan 

Cara menghabiskan uang untuk setiap keluarga memang berbeda-beda, namun sangat disayangkan jika kurikulum tersebut nyatanya tidak sesuai kemudian tidak terpakai.  Jika penasaran, Anda dapat mencobanya, namun tentukan target waktu dan evaluasi berkala hingga Anda merasa benar-benar yakin untuk meneruskan atau segera berhenti.

5.  Do : Tetapkan jadwal yang sesuai

Jadwal dibuat agar menjadi lebih terarah dan akhirnya terbentuklah sebuah ritme.  Bahkan jika Anda menggunakan metode unschooling, masih dapat digunakan dan disesuaikan.  Petakan rencana belajar dengan untuk menetapkan tujuan, mengikuti ritme dan cukup fleksibel dengan kebutuhan setiap anak.

Do and don't homeschooling tahun pertama Anda

Don't : Jadwal berlebihan

Anda tergoda melakukan semua hal.  Kemudian merasa lelah, hingga tidak maksimal.  Untuk anak usia dini bersenang-senang dan bermain merupakan kebutuhan yang sangat penting.  Nikmati waktu sesuai kebutuhan dan Anda masih dapat bersenang-senang bersama anak-anak.

6.  Do : Berdoa

Berdoa terus menerus untuk kebaikan anak-anak.  Jangan lupakan hal ini.  Mestakung, semoga semesta selalu mendukung perjalanan homeschooling keluarga Anda.

Don't : Menyerah

Jika suatu saat, anak-anak melihat keluar kemudian menginginkan hal yang sama dengan anak-anak lainnya, "Aku ingin menggunakan seragam, itu normal!  Jangan panik, tarik napas, istirahat sejenak, kemudian pikirkan kembali. Homeschooling merupakan proses panjang, menyerah tidak menyelesaikan.

Apakah Anda juga memiliki hal yang dapat dibagi mengenai do and don't dalam sepanjang perjalanan homeschooling Anda?


*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar