Permainan Menggelitik Otak (No Gadget) Saat Mengantri

"Kapan giliran kita?"

"Masih lama ya, Bun?"

"Lama banget nih!"

Dan masih banyak selentingan kalimat yang keluar dari mulut anak saat menunggu antrian.  Bisa saja antrian saat kedokter, kasir, dan banyak hal lainnya.

Bukan saja anak.  Bisa saja Anda ikut membatin, "Sampai kapan?".   Dan tak jarang jika ternyata Anda mulai tidak sabar, maka waktu yang sudah dilewati akhirnya benar-benar menjadi sia-sia karena Anda memutuskan untuk berlalu dari sana.

Tapi kan ada gadget.  Bukankah saat ini permainan online sangat banyak tersedia?  Sebisa mungkin, jangan membuat otak menjadi tumpul dengan selalu bersandar dengan sebuah game online, apalagi hingga membiarkan anak-anak kita menjadikannya sebuah pilihan utama saat ia merasa jenuh meskipun game berlabel edukatif.  Cuma ya.. Silakan, itu tetap jadi pilihan Anda. 

Baca : Penggunaan gadget positif bagi anak

Lalu Anda harus bagaimana? Bermain! Permainan no gadget yang membuatmu tidak merasa membuang waktu.  Permainan yang dapat dilakukan tanpa perlu mengobrak-abrik rak penyimpanan mainan di rumah, apalagi harus membeli mainan baru dan itu tetap harus menunggu dalam antrian karena harus dibayar dulu dikasir.  *Ups

Berikut beberapa permainan yang bisa dimainkan dimana saja dan kapan saja.

1.  Tebak Isi Tasku

Ajak anak menebak ada apa saja di dalam tasmu.  Begitu juga sebaliknya, Anda pun wajib menebak apa saja yang ada di dalam tas anak Anda.  Semua printilan hingga kertas sisa nota pembayaran, bisa saja masih berada di dalam tasmu.  Sebaliknya siapa tau sisa permen satu bulan lalu masih terselip dalam tas anak Anda.  Yang paling banyak benarnya itulah yang menang.

2.  Cerita Dibalik Tas

Pilih 3 item di dalam tasmu, minta Anak membuat cerita masing-masing dari item tersebut dalam kreativitas dan imajinasinya.  Beri sedikit pancingan jika Anak sedikit bingung saat memulai sebuah kisah

3.  Kemana Aku

Susun 5 hingga 10 item barang dari tas Anda, kemudian minta anak memandang, mengingat dan menghapal semua item dalam 10 detik. Setelah itu minta ia tutup matanya lalu Anda ambil beberapa item barang, sembunyikan. Saat anak membuka matanya, minta ia sebutkan jenis barang yang menghilang.  

4.  Jujur atau Bohong

Setiap orang menyebutkan tiga pernyataan, dari ketiganya tebak yang mana mengandung kebohongan.  Gunakan waktu ini sekaligus mengajarkan pentingnya kejujuran.  

5.  Tiru Aku

Anak diminta bergerak secara perlahan, dan Anda meniru gerakan yang dibuatnya.  Gerakan anak yang terkadang konyol menjadikan tantangan untuk Anda sementara anak dituntut kreatif membuat gerakan yang cukup menyulitkan Anda

6.  Sebutkan Sebanyak Mungkin

Sebutkan satu kategori, misal hewan. Semua peserta menyebutkan sebanyak mungkin.  Yang paling banyak itulah yg menang.  Buat kategori umum untuk anak yang lebih kecil, sementara kategori yang lebih khusus untuk anak lebih besar, misalnya hewan tanpa bulu, hewan berlari cepat, dan sebagainya

7.  Lacak Huruf

Saat menunggu, banyak hal yang dapat dilihat di sekitar.  Sebutkan satu huruf acak yang dapat dicocokan dengan huruf awal semua benda yang berada di sana, bukan yang terlintas dipikiran.   Godaan menyebutkan nama benda yang terpikir membuat anak-anak kurang fokus dan teliti melihat sekitar.   Namun ini bukan hanya tentang mereka, apakah Anda juga bersedia ditantang? Bisa jadi justru anak-anak lebih mampu melihat hal tersembunyi dan tidak terlihat oleh mata Anda.

8.  Kertas Melayang

Jatuhkan sepotong kertas atau selembar tisu.  Biarkan anak-anak menangkapnya dengan dua jari sebelum menyentuh lantai.  Andapun dapat mencobanya.  Hal ini yang menyenangkan karena kita belum tentu dapat menebak arah jatuhnya.  Jangan lupa untuk membereskannya setelah waktu tunggu berakhir.

9.   Tarung Jempol

Permainan yang cukup seru dimainkan bersama anak-anak.  Ada rasa geli disaat jari mungilnya mencoba menahan jempol Anda yang lebih besar dan bisa jadi lebih kuat.  Bagaimana penasaran anak-anak mengalahkan Anda dan begitu bangganya mereka jika berhasil mengecoh Anda hingga jarinya menahan jempol Anda yang kaku atau tiba-tiba kesemutan.

10.  Sambung Kata

Dimulai dengan hompipah, kemudian orang pertama menyebutkan kata pertama disambung orng kedua dengan menyebutkan kata sebelumnya, bergantian dengan orang ketiga yang menyebutkan kata pertama dan kedua secara berurutan ditambah kata ketiga darinya sendiri, begitu seterusnya hingga orang terakhir kemudian terus berlanjut kembali ke orang pertama.  Bisa dibayangkan bagaimana rantai kata menjadi sangat panjang hingga cukup kesulitan mengingat semua kata yang telah disebutkan.  Tertantang?!

Masih banyak permainan menunggu yang bisa dimainkan bersama hingga tanpa terasa waktu mengantri berakhir.  Bahkan dulu saat saya masih kecil, kisah dongeng yang diceritakan orangtua saya masih terasa lebih menyenangkan dibandingkan mendengar detik jam yang jauh lebih keras diantara degup jantung ketakutan menanti panggilan dokter gigi dikala mencabut gigi susu, hahaha...  

Bagaimana dengan Anda? Apakah ada salah satu permainan yang sudah saya tuliskan pernah Anda mainkan atau justru menjadi favorit di saat menunggu antrian? Jika ya, Anda bisa menuliskan kesan Anda di kolom komentar, atau justru menambahkan permainan lain yang jauh lebih seru dan menantang hingga otak tak kuat menahan gelitikannya.  Ditunggu ya...

*With LOVE,

@her.lyaa