Kita dan Media Sosial


Hayooo ngacung, siapa yang tidak  punya akun di media sosial? Kalau bisa buka dan baca blog ini, rasa-rasanya amat tidak mungkin jika tidak punya, minimal kenal dengan media sosial.

Media sosial yang semakin banyak ragamnya saat ini, semakin memudahkan, sekaligus menyulitkan kita.  Lhoo kok? Iya dong! Semua hal akan selalu ada dua sisi yang berlawanan.  Pro dan kontra, hitam dan putih, suka - tidak suka, menyulitkan atau memudahkan, atau semua tentang aku dan kamu...  Uhukk... Uhuuuyyyyy... 

Kenapa memudahkan? Karena dengan medsos kita bisa cepat memberitahukan sesuatu kepada khalayak umum, kitapun bisa mendapatkan berita secara tidak sengaja dan tentu saja cepat meskipun berita tersebut bisa saja benar, setengah benar, atau full hoax (ini perlu disikapi dengan bijak tentunya), atau bisa dengan mudahnya kita menjalin kembali silaturahmi yang sudah lama terputus hingga menemukan orang-orang baru, bahkan kita bisa  menambah maupun sharing kemampuan kita dengan bergabung disebuah grup/komunitas yang seminat dengan kita, dan lain - lain yang bisa saja terlewat dari keuntungan disebutkan di atas. 

Lalu bagian mana yang menyulitkan? Tentu saja ada dong! Jika kita nyandu bermedsos sementara tidak pandai-pandai memanajemen waktu kita, maka waktu kita akan habis diseputar itu saja (kecuali medsos sebagai bagian dari pekerjaan, yang ini tentu menguntungkan), jika tidak hati-hati berkata bisa jadi akan ada orang-orang yang tersinggung dan bukan pahala silaturahmi yang kita dapatkan yang ada menambah musuh dan mungkin saja jadi bagian dosa dengan ikut membicarakan sesuatu yang tidak baik (ghibah bergosip di medsos), belum lagi jika tidak sengaja kita mengupdate status bersifat hoax, maka hal tersebut akan terekam secara otomatis dalam sistem, salah-salah kita terjerat uu ite dan bisa dikenai hukuman berdasarkan pasal-pasal yang berhubungan... Hmmm...

Media sosial yang cukup diminati saat ini bisa terbagi menjadi beberapa range usia termasuk tujuan tertentu.  Bahkan kebiasaan seseorang. Dalam membuat akun, biasanya seseorang biasanya memiliki tujuan awal mengapa dia membuat akun media sosial tersebut.  Ada yang karena kebutuhan, ada pula karena ikut-ikutan.  Istilahnya, "Hari gini gak punya medsos? Haallaah.."  

Ada yang membuat akun untuk menyatukan orang-orang yang memiliki minat yang sama, mencari teman dan bersilaturahmi, berjualan online, menyalurkan emosi kegalauan hingga berbagi kesenangan dan pengalaman.   Jenis - jenis media sosial yang digunakan kecenderungan dipilih oleh range usia tertentu, yaitu Facebook oleh seseorang dengan usia 20 an ke atas, Instagram lebih diminati usia anak-anak hingga remaja, dan hingga Twitter yang disukai semua kalangan karena pesannya yang pendek dan berkesinambungan.

Jika baik, lanjutkanlah.  Jika tidak baik, mengapa harus bertahan? @her.lya.inda 

Sementara tidak dipungkiri bahwa sebelumnya kita mengenal beberapa media sosial yang sebelumnya ngehits dan menemani perjalanan hidup seseorang ada juga yang tenggelam, menghilang dan akhirnya tutup usia, seperti friendster hingga path yang mengumumkan kepada publik pada saat endingnya media sosial tersebut. 

Bagaimana dengan kamu? Apa pilihan media sosial favoritmu?


*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar