Mampukah Membaca di Saat Raga Lelah?

Hari ini jadwal aktifitas kami padat merayap, keluar pagi lalu sore hari baru kembali. Menjelajahi jalan, dan terlupa membawa buku untuk dibaca disaat selip waktu berharga.

Menyempatkan waktu baca diluar pelajaran akademis dan aktifitas harian yang tidak ingin diganggu gugat, meminimalkan kuantitas dan kualitas membaca buku hari ini.  Kegiatan diluar rutinitas menemani umi mengerjakan sesuatu mungkin sedikit membuat keteteran anak-anak.  "Maafkan umi hari ini ya.. "  Dan bisa dikatakan hanya beberapa lembar saja yang bisa dilumat.  Itupun di waktu yang berbeda-beda.

Adek dengan buku alat transportasi, sedikit berbeda dengan buku yang dibaca kemarin, buku ini hanya sedikit sekali mengandung tulisan.  Dibagian pinggir buku ada tulisan tahun yang berbeda.  Mirip dengan sejarahnya alat transportasi.  Jadi ketika dibuka tahun yang berbeda, dengan situasi gambar dan posisi berbagai jenis  kendaraan yang sama (kereta, kapal, mobil dll) yang termasuk kendaraan darat, laut, udara, ditampilkan perkembangan kendaraan tersebut.  Di tahun lama kapal laut berupa kapal besar kebanyakan  berbahan kayu, disetiap tahunnya berevolusi dan berubah bentuk menjadi lebih canggih. Mengikuti perkembangan teknologi dengan jenis kendaraan sama yaitu kapal maupun kendaraan lainnya.

Senang melihat adek antusias memandang perbedaan jenis kendaraan tersebut.   Hingga pertanyaan kereta kuda yang ditemukan di masa lampau, tidak ada lagi di gambar tahun terkini.  Padahal beberapa hari lalu dia  baru saja merasakan naik delman.
"Kemana delmannya Umi?"
adek membaca - dokpri-

Sementara abang yang memilih duduk dan membaca bukunya sendiri, berhasil membaca setengah buku.  Sebuah buku sains yang di kemas dalam sebuah cerita.  Sayangnya hari ini tidak terlalu banyak yang bisa diceritakannya.   Hanya menceritakan ada burung yang bernama Vici, dia berjalan-jalan. Setelahnya justru dilanjutkan dengan kalimat, "Umi baca sendiri ya.  Abang capek. Maaf ya umi." Ujarnya sambil mengembalikan buku di rak.

mencoba serius- dokpri-
Fisik lelah bisa jadi membuat minat menceritakan kembali sangat sulit diungkapkan. Hmm... Baiklah.


Aku sendiri membaca buku bulliying.  Tidak ada alasan khusus, hanya tiba-tiba saja mataku memandang buku ini tersusun di rak. Mungkin tantangan yang aku pilih adalah memilih buku berdasarkan sampul.   Aku saja hampir lupa rupanya punya buku yang membahas tentang bulliying.  Buku terbitan tahun 2012. 

Membaca bagian daftar isinya sepertinya cukup mewakili beberapa bagian pertanyaan yang sering ditanyakan para orangtua tentang bulliying.  Seperti akhir-akhir ini cyber bulliying kerap terjadi.  Bahasanya cukup serius, jika kondisi lelah sangat wajar membaca buku serius menjadi lebih lama.

Ada bahasan mengenai mengapa anak menjadi nakal? Sejujurnya kata nakal ini menjadi sedikit bertentangan dengan pernyataan bahwa tidak ada anak yang nakal.  Namun ternyata yang dibahas adalah kenakalan anak artinya yang tanpa sadar melakukan bulliying, namun orangtua tidak menyadarinya.  Pernah melihatnya atau justru merasakannya?

Hanya menghabiskan 10 lembar, akupun mengibaskan bendera putih tanda menyerah.  Cukup untuk hari ini.  Apakah besok akan kutuntaskan atau lebih baik aku membaca buku yang lebih menyenangkan?


Babah masih berkutat dengan buku yang sama.  Aku sampai menimpali dengan kalimat yang sama.  "Yakin ga jeda sesaat mengganti buku dengan judul berbeda?"

Kiamat memang semakin dekat, namun rasanya kedekatan hingga menuju halaman terakhir masih terasa panjang.
Rasanya benar juga, ketika raga lelah, untuk membaca buku berat butuh waktu khusus, ruangan tersendiri, tanpa gangguan diluar kegiatan membaca agar membaca terjaga kekhusyukannya.  Karena ketika konsentrasi sudah tercolek, jangan-jangan untuk memulai kembali sedikit merasa berat, hingga akhirnya terlontar kalimat, "Entar lagi deh..."

Buku hari ini - dokpri-

Membaca buku bukan hanya sekedar melewatkan kalimat demi kalimat, namun mencoba memaknai arti dari banyak kalimat jauh lebih penting untuk mendalami buku yang dibaca.
Teruslah membaca...
tumpukan buku kami apakah akan bertambah semakin tinggi? -dokpri-


Besok memilih kembali, atau melanjutkan yang sudah ada? Lihat besok lagi sajalah.  Hari semakin malam, saatnya beristirahat.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst



*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

0 Komentar