Membuat Raised Bed Sendiri (Tutorial)

Raised Bed atau bedengan tempat bertanam merupakan salah satu sistem penempatan tanaman atau cara berkebun dengan beberapa manfaat dan kerugian (tentu saja).

Jika Anda merasa tanah lokal di halaman merupakan tanah urug yang kurang baik, penggunaan raised Bed bisa menjadi salah satu pilihan, atau untuk yang mau punya kebun kecil kadung lahan dah di semen, pakai pot berasa kekecilan, nah... bisa jg pake raised bed, yang punya sakit punggung, pinggang, para manula mau berkebun tapi gak mau capek jongkok dan membungkuk... Dan masih banyak alasan lain yang bisa jadi termasuk membuat estetika di halaman Anda menjadi agak berbeda.

Kebetulan, saya buat raised bed dikarenakan memanfaatkan sisa kayu lama karena sudah bosan di pakai buat bangku.


Selain itu, sudah bosan juga pakai pot  buat nanam sayur di bagian taman kecil halaman rumput belakang yang biasanya kami pakai untuk bermain.  Mau mengambil sebagian  space halaman rumputnya, kok berasa sayang juga.  Jadilah proyek membuat raised bed ukuran mini kami lakukan juga.

Apa saja yang bisa dijadikan Raised bed?

Raised bed tidak hanya tentang menggunakan bahan kayu, namun banyak bahan lain yang dapat dijadikan raised bed.  

Ban bekas, Seng besi, kayu palet, belahan batang kayu, batu bata, atau tumpukan jerami jika ada.  Pun jika Anda benar-benar penasaran namun malas membuat, saat ini ada raised bed yang dijual baik offline maupun online.  

Mudahnya Tahapan Membuat Raised Bed Kayu 

1. Pilih lokasi untuk tempat meletakkan raised bed (bedeng kotak kayu) yang terkena sinar matahari penuh (5-8 jam).  Kemudian atur posisi kotak kayu, dan galilah lubang untuk tiang pada keempat sudutnya.  Tiang tersebut dapat dipasang di atas permukaan tanah atau ditanam beberapa sentimeter di dalam tanah.

Tutorial raised bed
Tiang kayu dipasang di bagian dalam sebagai penghubung antar papan (pic : dokpri)

Tiang kayu yang digunakan dengan kisaran ukuran 10x10 cm (biasanya kita menyebutnya balok jika dipasaran).  Potong balok kayu tersebut dengan ukuran minimal sama tinggi atau lebih untuk di tanam di dalam tanah dengan panjang kotak yang akan dibuat. Jika panjang kotak lebih 2,5 meter maka perlu lebihkan tiang (balok) kayu sebagai penahan di bagian tengah kotak.

2.  Potong kayu untuk bagian dindingnya
Gunakan papan kayu (minimal) kisaran 3x20 cm.  Tebal 3 cm agar raised bed lebih kokoh sementara lebar 20 cm dengan pertimbangan standard ukuran untuk tanaman yang nantinya kosong 5 cm di bagian atas tanpa tanah.  Jika ingin lebih tinggi, maka papan dapat ditambahkan dan tiang kayu pun menyesuaikan.  Potong dengan ukuran dari sudut tepi tiang yang satu ke tiang lainnya.

Tutorial raised bed Pelekatan papan akhir menggunakan paku (pic : dokpri)

Bor papan atau paku papan sesuai dengan tempatnya.  Jika mengalami kesulitan, maka ada baiknya pengerjaan dilakukan di luar area terlebih dahulu seperti yang kami lakukan pada 3 papan lainnya.  Kemudian tahap akhir setelah meletakkan (sekaligus menanam tiang/balok) ditempatnya masing-masing, maka sisa papan terakhir dapat dikerjakan di lokasi/area diinginkan.

penampakan sudut raised bed (pic:dokpri)

3.  Jika di area Anda ada hewan pengganggu seperti tikus tanah yang sering bergerilya di dalam tanah, ada baiknya memasang lembaran kasa sebagai penghalang, segera setelah kotak kayu terpasang.  Lapisi bagian dalam kotak kemudian gunakan paku untuk melekatkan di bagian sisi dalam kotak.

Kami tidak menggunakan kasa karena tidak ada hewan yang benar-benar mengganggu (pic: dokpri)

Anda juga bisa menambahkan kain penghalang gulma liar setelah meletakkan kasa, jika kondisi sekitar area Anda cukup subur dengan gulma liar.  Karena pemilihan lokasi saya tidak terganggu dengan gulma, pun jika ada masih dapat di atasi dengan mencabut tanpa merusak tanaman, maka kain penghalang gulma tidak kami tambahkan pada raised bed kami.

Tutorial raised bed kain penghalang gulma (pic : Indonesiagardenshadesail.com)

4. Tuangkan tanah ke dalam kotak.  Ambil campuran tanah dengan kompos, sekam, atau pupuk kandang.  Biasanya sudah ada yang menjualnya perkantong.  

raised bed diisi tanah (pic : dokpri)

Berdiri di atasnya untuk memadatkan atau bisa dibiarkan beberapa hari, jangan lupa sisakan sekitar 5 cm dari atas kotak.


raised bed siap digunakan (pic : dokpri)

Mudah bukan? 

Beberapa Variasi Raised Bed 

Berikut beberapa foto kreasi raised bed yang saya dapatkan dari banyak sumber dengan berbagai jenis bahan dan ukuran 

pic : all source (shelly miccel, Bony, MK library)

pic : all source (apartmenttherapy, instructable)

pic : all source (vermibag, joel Karsten)

Tertarik mencoba?



*With LOVE,

@her.lyaa

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Keren umiii, makasih yaa. Jadi inspirasi buat dirumah nih

    BalasHapus
  2. Keren umiii, makasih yaa. Jadi inspirasi buat dirumah nih

    BalasHapus
  3. Umi energinya gak pernah habis yak haha. Salut banyak banget kegiatan yang dilakukan. Dan, di usiaku yang ke-22 ini baru tahu kalau ada media tanam bernama raised bed. Sepupuku banyak yang suka nanem, tapi paling banter pake pot, atau pipa paralon. Jadi nambah elmu kan akunya :D

    BalasHapus
  4. oalaaaaaah kotak-kotak yang kayak di pinterest ini namanya raised bed toooh...ahaha, keren soalnya kalo liat di pinterest, ternyata buatnya ga susah-susah amat yaaa

    BalasHapus
  5. Wah, manfaat banget informasinya mbak. Apakah raised bed bisa untuk pohon yang besar. Misalnya pohon mangga? Atau hanya untuk tanaman yang tidak berbobot dan berakar besar?

    BalasHapus
  6. Aku kira raised bed itu kasur tumbuh . Ahahahah ternyata aku salah ya. 😂 Baru tahu dan mengerti tentang media tumbuh satu ini. Keep inspiring ummi!

    BalasHapus

Yuk tinggalkan komentar baik dan cerdas🤗

Terimakasih... 🙏